Download the Exclusive Bali Art Guide Map

Yan Colo

Artist Statement

Seni tradisi Bali adalah Roh yang tidak dimiliki negara lain

Artist Biography

Saya adalah anak Bali yang lahir di Br. Kelusu tgl 11 Maret 1996. Sejak SD saya sudah tertarik dengan menggambar hingga akhirnya berkuliah di UNDIKSHA mengambil jurusan pendidikan Seni Rupa dan lulus di tahun 2019. Saya aktif dalam komunitas @O.prasi sejak tahun 2019 dengan pameran pertamanya di Griya santrian Sanur dan terus mengikuti kegiatan komunitas berpameran ke berbagai tempat dan yang paling berkesan ketika berpameran d sanfransisco pada tahun 2019 juga. Hingga sekarang saya masih aktif dan sekarang saya di tunjuk menjadi koordinator komunitas Oprasi.

Style: Karya karya saya kebanyakan dalam bentuk prasi. Karya saya kebanyakan berbahasa visual Bali dengan dekoratifnya dan penayangannya, akan tetapi membicarakan hal hal yg hati ini yang sedang terjadi, visual tradisi yang sering saya padukan dengan nuansa pop

Mediums: Traditional - Drawing, Sculpture, Prasi ( gambar di atas daun rontal dengan teknik menoreh menggunakan pisau pengrupak)

Ingin terlihat ramah

2023Daun rontal (palm leaf)
28 x 34 cmKarya ini terinspirasi dari singa ambara raja pengandaian raja yang seperti singa memiliki sayap dan bersisik seperti ikan simbol makhluk 3 alam. Visual tersebut terjalin rapih dan akurat dalam bentuk singa Bali sebagai pengandaian bagaimana pemimpin seharusnya garang, gagah dan memiliki kemampuan yang beragam. Namun hari hari ini pemimpin dan calon pemimpin berlomba menunjukkan keramahannya dan kedekatannya dengan masyarakat. Dari landasan fenomena tersebut akupun berasumsi singa dengan visual yg ada sekarang sudah tidak relevan maka aku buat versi yang ramah dan lucu sehingga terkesan dekat dengan kita. Tapi ingat tetap Singa bertaring dan bercakar

Cili #2

2023Daun rontal (plan leaf)
35 x 38.5 cmKarya ini saya buat hasil dari perbincangan dengan orang-orang tua di beberapa tempat tentang bagaimana mereka bertahan dengan bahan makanan yang ada di dekatnya. Dahulu orang Bali memiliki berbagai macam sumber karbo bukan hanya nasi, nasi pun sangat beragam ada nasi campur ubi, nasi campur jagung, dan di beberapa tempat kering memiliki kisah yg unik untuk bertahan d musim kering dengan jagung yang di keringkan. Keberagaman ini sangat memukau bagi saya keilmuan petani masa lampau sangat keren namun semenjak pencekalan nasi tulen adalah makanan pokok membuat keberagaman ini memudar dan kian menghilang. Dewi Sri mestinya juga datang dari ladang jagung, perkebunan ubi dan talas dan sebagainya aku ingin mereka populer lagi. Berdasarkan hal tersebut aku membuat karya Cili yang merupakan simbol dewi Sri dengan bermahkotakan sumber karbohidrat yg beragam.

Aku Doglagan

2024Daun rontal ( palm leaf)
50x56 cmKarya ini untuk mengenang mendiang ayahku dahulu sewaktu kecil aku sering di ceritakan kisah si Doglagan, di ceritakan seekor anak ayam dari 7 bersaudara di mana hanya dia yg belum tumbuh bulu suatu hari mencari makan menyebrangi jurang untuk mencari makan bersama ibunya siap selem , singkat cerita turun hujan dan mereka berteduh d rumah seekor kucing bernama mengkudu k dengan 3 anaknya, akan tetap si para kucing berencana memangsa mereka namun hal tersebut di ketahui oleh siap selem dengan sigap ia melemparkan anak2nya terbang menyebrangi jurang namun Doglagan terpaksa di tinggal karena belum berbulu sehingga tidak bisa terbang akhirnya Doglagan ditinggalkan namun di bekali tipu daya agar selamat dari kucing2 tersebut, si Doglagan akhirnya bisa selamat dengan menipu mengkuwuk. Disini adegan yg aku kasi spot light ketika dihalakan di tinggal ibunya hal ini yang membuat aku merasakan bagaimana sedihnya si Doglagan saat itu harus menghadapi kenyataan sendirian dan dinltinggalkan oleh ibunya dan didata saudarinya.