Embedded Files
Download the Exclusive Bali Art Guide Map
Artist Statement
Artist Statement
Seni untuk semua
Human equality in art
Artist Biography
Artist Biography
Lahir di Semarang, Jawa-Tengah, 4 Nopember 1965.
Mulai melukis secara otodidak sejak menginjak Bali tahun 1989.
PENDIDIKAN
1991 lulusan AKABA 17 Semarang
1991 UNIKA Soegijapranata Semarang, Fak. Psikologi s/d. Semester IV
Style: Impresionis ekspresionis figuratif
Mediums: Sculpture, Contemporer painting
Exhibitions
Exhibitions
SOLO EXHIBITIONS
2002 Workshop Indonesia Art in Sidhioka, Japan
Maret 2004, di Puri Garden Hotel, Semarang
September 2007, di Hanoman Juice Ja, Hanoman, Ubud
Februari- Maret 2009, di Three Monkeys Café, Ubud
March-April 2009, di Warung Batavia 1 & 2, Kuta
June-August 2009, di Bintang Pusat Belanja, Ubud
Desember 2009-Januari 2010 di Bestest Cafe
May - June 2010, di Café des Artistes, Ubud
July-October 2010, Daddy’s Café, Kuta
November 2011, Bentara Budaya Solo (Balai Soedjatmoko)
September-November 2013, Iona Art Gallery, Bunutan, Amed
2015, Gong Jatiluwih, Penebel, Tabanan
November 2015, Warung Ayu, Bisma, Ubud
Desember 2017, Warung Layana Ubud
June – August 2022, Warung Oman, Singakerta, Ubud
GROUP EXHIBITIONS
Februari-Maret 1999, Figure Drawing di Sanur
Desember2000-Januari 2001, pameran dua budaya Bali-Yogja di Kuta Centre, Bali
Agustus-September 2001, pameran dua budaya Bali-Jepang di Kuta Centre, Bali
Agustus 2004, pameran di Museum Ronggowaesito, Semarang
Agustus 2005, pameran di Ancol, Jakarta
September 2005, pameran di Hotel Sahid, Jakarta
July-September 2010, di Bali wood, Sayan, Ubud
Agustus 2010, Hanging Garden Hotel, Payangan, Ubud
Juli 2011 Ten Fene Art Sanur
Januari-Maret 2013, Three monkeys Cafe, Ubud
August 2013, Puri Bedulu
April 2013, Brisbane, Australia
Februari-Maret 2014, Griya Santrian Sanur
Agustus-September 2014, di Bentara Budaya Bali 2014
Oktober-November 2015, Artomorrow artspace, Ubud Bali 2015
Juni 2015, Bentara Budaya Jakarta
Augustus 2015, Setiadarma House of Masks & Puppets, Mas, Ubud
December 2015, Tonyraka Art Gallery, Mas, Ubud
November 2016, Biennale Jateng, Semarang Gallery, Semarang
Agustus – October. 2018, Sengoku International Judo Hall, Gianyar
December 2021 - January 2022, Layana Warung, Ubud
March – April 2022, ARMA Museum, Pengosekan, Ubud
August 2022, De Javasche Bank, Surabaya
Oktober 2022, Bali Mega Rupa, Museum Puri Lukisan, Ubud
Oktober 2022, Bellevue Art Space, Cinere
Juli 2024, Hiking & Painting, Best Western Premier Ubud
September 2024, Art Haus, Sanur
Curation & Organising
Curation & Organising
2025 - "Muse Numinous" - Group Exhibition - Balimoon Resto & Gallery
MEDOSA (The Male Medusa)
MEDOSA (The Male Medusa)
2022Acrylic & oil on canvas
100 x 120 cmMedusa bukan hanya perempuan. Dalam diri kitalah semakin keladi semakin modus...menimbun "medosa"
100 x 120 cmMedusa bukan hanya perempuan. Dalam diri kitalah semakin keladi semakin modus...menimbun "medosa"
APOKALIPTUS ASMARAGAMA
APOKALIPTUS ASMARAGAMA
2016Acrylic& oil on canvas
150 x 200 cmPepatah Jawa Klasik mengatakan, Wong Jawa iku nggoning semu, sinamun ing samudana, sesadone ing ngadu manis". Maksudnya, orang Jawa itu tempatnya segala simbol. Segala sesuatunya disamarkan secara semu dengan maksud agar tampak indah dan manis.Apokaliptus berasal dari bahasa Yunani yang artinya penyingkapan tabir sesuatu yang besar...sedang Asmaragama yang dalam pengertian Jawa klasik, asmara berarti cinta, gama berarti ajaran. Jadi arti keseluruhan penyingkapan ajaran cinta kasih secara benar melalui serat Centhini atau Nitimani yang terkandung dalam asmaragama (selevel Kamasutra India).
150 x 200 cmPepatah Jawa Klasik mengatakan, Wong Jawa iku nggoning semu, sinamun ing samudana, sesadone ing ngadu manis". Maksudnya, orang Jawa itu tempatnya segala simbol. Segala sesuatunya disamarkan secara semu dengan maksud agar tampak indah dan manis.Apokaliptus berasal dari bahasa Yunani yang artinya penyingkapan tabir sesuatu yang besar...sedang Asmaragama yang dalam pengertian Jawa klasik, asmara berarti cinta, gama berarti ajaran. Jadi arti keseluruhan penyingkapan ajaran cinta kasih secara benar melalui serat Centhini atau Nitimani yang terkandung dalam asmaragama (selevel Kamasutra India).
THE FIRST COUPLE WHO KNOWING WATER
THE FIRST COUPLE WHO KNOWING WATER
2022Drawing pen on Linen paper
60 x 90 cmSejak manusia terlempar ke bumi akibat memakan buah pengetahuan. sejak itu manusia menghamba kepada pengetahuan. Memulai dari nol. Bersusah payah mencari dan membongkar rahasia kehidupan. Manusia dikutuk selalu dahaga pengetahuan yang tidak pernah ada habisnya. Bagai dahaga kepada air yang baru pertama dikenalnya. Selalu berproses mencari celah ruang untuk diisi. Air menjadi musuh sekaligus sahabat yang mendampinginya seumur rahasia yang harus digali.
60 x 90 cmSejak manusia terlempar ke bumi akibat memakan buah pengetahuan. sejak itu manusia menghamba kepada pengetahuan. Memulai dari nol. Bersusah payah mencari dan membongkar rahasia kehidupan. Manusia dikutuk selalu dahaga pengetahuan yang tidak pernah ada habisnya. Bagai dahaga kepada air yang baru pertama dikenalnya. Selalu berproses mencari celah ruang untuk diisi. Air menjadi musuh sekaligus sahabat yang mendampinginya seumur rahasia yang harus digali.
To see more artworks or contact the artist, visit their links below
Page updated
Google Sites
Report abuse