Download the Exclusive Bali Art Guide Map
Kalau setiap draf pertama adalah sampah, mengapa kita tidak membuat sampah saja?
Fariduddin Aththar lahir di Sidoarjo, 1998. Lulusan Antropologi, Universitas Brawijaya, Malang ini menyukai riset lapangan dan menulis karya fiksi. Tulisan-tulisannya dapat ditemukan di Sediksi.com, Kolonian.is, Omong-omong.com, hingga Maniacinema.net. Kini berkontribusi di Beritasinema.com untuk perfilman komunitas dan alternative screening seputar Jawa Timur. Cerpennya di Kolonian.is dengan judul Musa dan Nabi Lain yang Memberinya Topi tidak hanya mendapatkan kesempatan dipamerkan dalam eksibisi media tersebut pada 2022, tetapi juga meraih penghargaan sebagai Cerpen Terbaik dalam ajang Kolonian Sastra Award 2023. Terbaru, cerpennya berjudul Wahyudi Menjemput Petani dinobatkan sebagai Juara Favorit 2 dalam Parmawijaya Dendasasmita Literary Award 2024. Inspirasi karya-karyanya tidak jauh dari studinya di antropologi, aktivisme sosial, hingga pengalamannya nyantri belasan tahun. Dapat dihubungi melalui Instagram @diniatkan_murojaah
Style: Free verse, lyrical, political poetry
Mediums: Poetry
To see more artworks or contact the artist, visit their links below