Download the Exclusive Bali Art Guide Map
Saya tidak pernah membatasi materi dan medium untuk melukis. Selain memakai marker, tinta, dan akrilik, saya juga memakai semen putih untuk dasar. Bahkan beberapa karya saya mengunakan kardus, kayu, dan kawat.
Hewan dan kehidupan adalah materi yang menarik untuk saya interpretasikan.
Karena disiplin ilmu saya sebagai musisi jazz, karya-karya abstrak saya dimulai dari garis (tangga nada), warna (harmoni), dan bentuk (irama) sambil berimprovisasi dengan waktu (durasi).
Saya mencoba mengabadikan suara dengan merekam bunyi dan mengabadikan rupa dengan melukis atau bahkan instalasi art untuk menemukan titik temu kedua disiplin ilmu itu.
Saya lahir di kota Jakarta dan dibesarkan kedua orang tua yang mencintai seni. Ayah pernah belajar di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia-ISI Jogja) dan Ibu musisi multi-instrumen berlatar belakang musisi gereja.
Sejak usia 5 tahun, karena ayah saya adalah direktur kesenian di GRJU (Gelanggang Remaja Jakarta Utara) tahun 1981-1996, saya berkesempatan mengikuti perlombaan seni tingkat pelajar dan terlibat dalam aktivitas seni profesional. Hal ini menjadi rutinitas yang tak pernah melelahkan, sehingga tahun 1999 saya memutuskan untuk menekuni program D1 musik Barat (klasik) di ANIMA Musik Jogjakarta dan tahun 2000-2006 melanjutkan S1 program (Pendidikan Musik Remaja) di ISI Jogjakarta.
Selama kuliah musik di Jogja, lingkungan memperluas pertemanan saya dengan mahasiswa-mahasiswi lukis, patung, fotografi, tari, teater, gamelan, dan pedalangan di ISI Jogja. Tawaran jazz performing untuk meramaikan pembukaan pameran lukis teman-teman membuat semangat untuk menggambar dan melukis terus terjaga.
Selama bermukim di Bali sejak tahun 2007 hingga saat ini, sebagai gitaris saya telah merilis 6 solo album musik. Hingga saat ini aktif sebagai pengajar musik.
Style: Abstract dan pop art
Mediums: Traditional - Acrylic, Traditional - Drawing, Traditional - Multimedia, Sculpture, Music, Performer
To see more artworks or contact the artist, visit their links below