Download the Exclusive Bali Art Guide Map
Perkembangan seni rupa telah mengalami jatuh bangun sejak berabad-abad lalu, berbagai gagasan dan pemikiran saling beradu untuk menyimpulkan bagaimana seni rupa hari ini diterjemahkan. Mulai pada era Renaissance, yang di perbaharui oleh modernisme hingga ditentang oleh era kontemporer. Pada perkembangan ragam rupa seni kontemporer, muncul pemikiran untuk menggali lebih dalam local wisdom yang dimiliki oleh setiap daerah sebagai bahan dalam pengolahan artistik setiap perupa, lokal wisdom itu berupa tradisi yang sudah ada dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Pemikiran tersebut menjadi landasan dasar untuk made chandra bernaung dalam dinamisme seni rupa hari ini, pengaruh seni lukis wayang kamasan memberikan nafas tradisi pada visual artsitik yang chandra miliki, kombinasi esensi rupa ( warna, garis) dan perombakan komposisi dasar menjadi konsern utamanya untuk diterjemahankan melalui bahasa rupa yang harmoni.
Made chandra merupakan seorang perupa muda yang sekarang bertempat tinggal di Bali, pada mulanya ia hidup dan besar dalam lingkungan yang memiliki pluralisme yang sangat beragam, ia lahir dan menghabiskan sebagian masa kecilnya di tanah sumatra, tepatnya di palembang, namun gejolak seni yang ada pada pribadinya membawa dan menerima bahwa ia harus kembali, pada daerah dimana leluhurnya berasal yaitu tanah dewata, Bali.
Perkembangan artistik yang ia miliki sekarang sangat di pengaruhi oleh hiruk pikuk budaya kota klungkung, dimana ia belajar dan menyerap berbagai disiplin ilmu, mulai dari menari, musik tradisional hingga ranah seni rupa pun, tak luput dari perhatiannya. Aspek pluralisme yang menyelimutinya sedari kecil terangkum dalam diri seorang chandra, serta mempengaruhi pemahaman dan penerimaannya terhadap berbagai pemikiran seni serta mengimplementasikan hal-hal tersebut dalam proses berkaryanya.
Style: Karya saya dinaungi oleh pemikiran post tradition dimana tradisi menjadi poin utama dalam menggali potensi dasar saya sebagai perupa, jika dilihat sebagian besar pengalaman artistik saya sangat di pengaruhi oleh pemahaman esensial terhadap garis tradisi wayang kamasan, pengalaman visual tradisi tersebut kemudian diterjemahkan ulang dalam konteks modernitas tentu dengan pemahaman dasar sebagai karya yang berjalan pada era kontemporary art.
Medium: Traditional - Acrylic, Traditional - Watercolour
To see more artworks or contact the artist, visit their links below