Download the Exclusive Bali Art Guide Map
Inti dari seluruh karya saya adalah narasi visual tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Bali dan keindahan alam yang mengelilinginya. Saya terinspirasi oleh interaksi manusia dengan lingkungan, ritme kehidupan komunal, dan detail-detail sederhana yang seringkali terlewatkan dalam kesibukan modern. Melalui lukisan-lukisan saya, saya berupaya untuk menangkap esensi dari pengalaman hidup di Bali: dari aktivitas di pasar tradisional yang ramai, upacara keagamaan yang khusyuk, hingga ketenangan lanskap sawah yang menghijau dan debur ombak di pesisir pantai. Suasana alam Bali, dengan cahaya yang khas, warna-warni tumbuhan, dan topografi yang beragam, bukan hanya menjadi latar belakang, tetapi juga merupakan karakter utama dalam cerita visual yang saya sampaikan. Saya berharap karya-karya saya dapat menjadi jendela bagi para penikmat seni untuk merasakan dan menghargai kekayaan budaya dan keindahan alam Bali, serta mengingatkan kita akan nilai-nilai kehidupan yang otentik dan harmonis.
At the heart of my work lies a visual narrative of everyday life in Bali and the natural beauty that surrounds it. I draw inspiration from the interactions between people and their environment, the rhythm of communal living, and the subtle details often overlooked amid the pace of modern life.
Through my paintings, I strive to capture the essence of living in Bali—from the bustle of traditional markets and the solemnity of religious ceremonies to the tranquility of green rice fields and the crashing waves along the coast. The Balinese landscape—with its unique light, vibrant flora, and varied topography—is not merely a backdrop, but a central character in the visual stories I tell.
I hope my artworks serve as a window for viewers to experience and appreciate the richness of Balinese culture and nature, while also offering a gentle reminder of the authentic and harmonious values of life.
Kecintaan pada dunia seni lukis telah tumbuh dalam diri seniman ini sejak usia belia, sekitar tahun 1985-1986 di Ubud, Bali. Lingkungan keluarga yang artistik, dengan sang kakak yang merupakan seorang pelukis tradisional Bali gaya Ubud, menjadi sumber inspirasi dan pendidikan pertamanya. Ia mulai aktif berkarya dan menekuni seni lukis secara lebih serius pada tahun 1998. Sebuah tonggak penting dalam perjalanan karirnya terjadi pada tahun 2003, ketika ia pertama kali berpartisipasi dalam pameran seni di Belanda dengan menampilkan karya-karya lukisan tradisionalnya. Pengalaman ini membuka wawasan dan memperluas perspektifnya dalam dunia seni.
Setelah mendalami dan menguasai tradisi lukis Bali, ia kemudian mengembangkan eksplorasinya ke berbagai aliran dan gaya seni lainnya, termasuk realisme, impresionisme, dan abstrak. Perjalanan artistiknya menjadi sebuah pencarian yang dinamis, di mana ia tidak terpaku pada satu gaya tertentu, melainkan mengikuti dorongan kreatif dan keinginan yang muncul dalam proses berkaryanya. Hingga saat ini, pendekatan intuitif dan kebebasan berekspresi menjadi ciri khas dalam setiap karyanya.
This artist's love for painting began at a young age, around 1985–1986, in Ubud, Bali. Growing up in an artistic environment—where his older brother was a traditional Balinese painter in the Ubud style—provided both inspiration and an early education in the arts. His serious engagement with painting began in 1998, marking the start of a dedicated artistic journey.
A significant milestone came in 2003 when he participated in his first international art exhibition in the Netherlands, showcasing traditional Balinese works. This experience broadened his horizons and deepened his perspective on the world of art.
After mastering the techniques and traditions of Balinese painting, he began exploring various styles and genres, including realism, impressionism, and abstraction. His artistic journey has since evolved into a dynamic exploration—unbound by a single style, guided instead by creative intuition and the evolving impulses of his process. To this day, his work is defined by this intuitive approach and a strong sense of expressive freedom.
Style: Tradisional Ubud, Realis, Impressionism, abstrak
Mediums: Cat air, acrylic, media campuran , tinta china
2005 pameran di nagoya jepang
2007 Pameran di Belanda
2007 Pameran Bersama di Petanu Ubud
2008 Pameran bersama di Tali SMan Cafe Ubud
2008 Pameran di Bola mas Dewata galeri
2010 Pameran Tunggal di Cafe Desartis Ubud
2010 Pameran di Puri Lukisan Ubud
2012 Pameran di Pranoto Gallery Ubud
2012 Pameran bersama di Kuta Center
2014 Pameran bersama di Museum Subak Tabanan
2018 Pameran LV8 di Tibubeneng
2025 - "Catuspata" - Asta Muka Group Exhibition - Balimoon Gallery & Resto - Ubud, Bali
To see more artworks or contact the artist, visit their links below