Krisna Jiwanggi Banyu

Artist Statement

Dengan mengalami dan mengenali beraneka ragam sebuah pemikiran, kebijaksaan akan mengenal spiritualitas diri lebih menentukan sebuah komitmen dalam menjalani moralitas kehidupan. Keluhuran mengajarkan bagaimana seorang itu tumbuh dan berkembang. Jika kebenaran itu relatif, maka kesadaran memulailah yang harus diingat dan ditumbuhkan.

Ada kutipan dari kuliah yang sampai sekarang mengena kepada saya dikutipkan oleh Bu Dolorosa SInaga kepada kami mahasiswa  pada waktu itu ”ARS LONGA VITA BREVIS”  yang artinya kurang lebih Seni Panjang Hidup Pendek, mengibarakatkan sebuah kekuatan pemikiran terhadap sebuah karya yang dibuat oleh seorang seniman akan terus dikenal bahkan ketika seniman tersebut meninggal. dan karya itu akan terus hidup. semoga hal itu terus menumbuhkan rasa penasaran saya dalam membuat sebuah karya dibalut dengan menjalani spirit realitas sosial.

Artist Biography

Krisna Jiwanggi Banyu (b.1996, Banyuwangi) atau akrab dipanggil Jibon, seorang seniman asal Banyuwangi sedang berdomisili di Ubud, Bali. Saat ini fokus pada praktik artistiknya dengan merekonstruksi dan merevitalisasi pola kecerdasan semesta di wilayah Buni Wangi/ Demah Luhur sehingga bisa menjadi sebuah protokol tatanan. Hal itu sangat berdekatan dengan kecerdasan spiritual secara individu. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan oleh Buni Wangi. 

Buni Wangi merupakan wilayah yang memenuhi berlangsungnya pola tatanan lama peradaban peninggalan leluhur. Metodelogi yang dipakai adalah meriset metadata kearifan lokal seperti mitos, naskah-naskah lama berupa pantun, jangjawokan, uga, dan karya literasilainnya. Teleghun, atau Telegram Karuhun. merupakan pengoptimalan kecerdasan tubuh untuk berkomunikasi dua arah dengan entitas dan energi leluhur. Data Empiris, mengingat bermunculannya teori-teori kepakaran dan munculnya berbagai macam alat ukur. Hal ini berdekatan dengan simbol merupakan bahasa komunikasi yang bisa dipahami tanpa harus bertele- tele memaparkan beberapa hal. 

Analisa obeservasi dilapangan ke situs-situs peninggalan leluhur(candi, makam kuna), Kodefikasi berupa vegetasi, sumber mata airkuno, Topomini jaman dulu, adanya cerita tutur masyarakat, mitologi dan larangan yang disampaikan turun temurun, tata cara ritual oleh masyarakat sekitar, infromasi dan komunikasi dari dimensi lain. 

Tema besar yang saya buat berfokus pada unsur pesan dan isyarat sebuah simbol dengan mengelaborasikan sebuah pesan, unsur kebudayaan lokal, isyarah, pola sejarah dan gejala alam  maupun sosial secara kontemplatif.  

Style: Post Modern

Medium(s): Traditional - Oil, Soft Pastel

Gemuruh Siti Giri

2023
Oil on Canvas
110x110cm 
Keterikatan Manusia dengan Gunung sudah dilakukan oleh nenek moyang bangsa nusantara yang biasa disebut Ilmu Kebumian yang didalamnya mengandung rahasia dan hanya bisa dicapai dalam titik spiritual tertentu, konon sampai sekarang masih dilestarikan.Hal itu pasti merujuk juga pada pesan atau kedekatan emosional dengan alam, di Indonesia sendiri sekarang mulai banyak bermunculan dengan candi-candi dan beberapa waktu lalu banyak peninggalan seperti relief, lontar, keris dsb banyak dipulangkan lagi ke Indonesia setelah melewati setengah abad pasca penjajahan yang dilakukan oleh bangsa eropa khususnya belanda. Hal itu juga dibarengi dengan banyaknya gunung-gunung yang mulai aktif atau bahkan tiba-tiba erupsi di jawa maupun bali(data empiris bisa dicek BMKG Indo). Karena kedekatan saya dengan spiritual dan sejarah pesan itu bisa sampai dalam sebuah karya berseri (Acient Pyramid System) sesuai daya imajiner saya. Konteks lainnya adalah bagaimana alam sedang tidak marah tetapi dia berputar sesuai pola dan waktunya sendiri.

Kendali Amarah
'Ancient Pyramid System'' 

2023
Soft Pastel on Canvas
110x110cm
Rekonstruksi Caturbhasa Mandala adalah keilmuan yang menjelaskan mengenai Anasir-anasir dalam diri manuasia yakni amarah, Lauwamah, Mudmainah, Sufiah yang menjelaskan mengenai nafsu-nafsu yang harus bisa di kendalikanHal itu yang ingin direkontruksi seniman dalam sudut pandangnya secara falsafah dan praktek. Hal ini seiring sejalan dengan apa yang seniman ketahui bahwa nafsu bisa dikendalikan sesuai tata caranya. sehingga hal itu yang membuat seniman  merekontruksi secara imajiner untuk mengedalikan empat unsur tersebut.

Seven Sisters Judge's

2023
Soft Pastel on Canvas
120x100cm
Berangkat dari keingintahuan saya mengenai sejarah serta ilmu-ilmu yang ada di Indonesia sejak jaman klasik sampai kemerdekaan, ditambah lagi dengan berbagai penelusuran lapangan serta bertemu langsung dengan pelaku keilmuan dan sejarah. Selain itu secara kontemplatif saya membahasakan sebuah isyarah spiritual dalam karya seni. Foklor, legenda, mitos, serta cerita dongeng biasanya hanya menjadi bagian dari cerita masyarakat biasa yang tidak bisa dipercayai cerita kebenerannya, tetapi menyimpan makna atau malah pengetahuan mengenai hal-hal mengenai semesta atau tatanan kehidupan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Barthes Mitologi menjadi bagian dari semiotika sejauh mitologi merupakan ilmu formal dan menjadi bagian ideologi sejauuh mitologi menyakut ilmu sejarah, yaitu mempelajari ide-ide dalam bentuk(ideas in form)menunjukkan bahwa semiotika memang menjadi sebuah pendekatan formal (cenderung singkronis)Seperti penanda waktu atau secara umum  disebut Bintang Pleiades menjadi bagian penting dalam penanda waktu, di Indonesia dikenal Bintang Tujuh Bidadari dan penyebutan setiap suku bangsa berbeda-beda kalua di jawa di kenal dengan bintang Kartika. Merujupuk Pantun Bogor yaitu Ronggeng Tujuh Kalasirna yang menceritakan 7 karakter Bidadari.

To see more artworks or contact the artist, visit their links below